Berikut adalah artikel tentang Pembukaan Ramadhan Fair XVII Dimajukan Tanggalnya Jadi 26 Maret 2023 yang telah tayang di sildenafiltg.com terimakasih telah menyimak.

MEDAN, Waspada.co.id – Perhelatan Ramadhan Fair ke -XVII yang akan direncanakan pada tanggal 28 Maret 2023 dimajukan menjadi tanggal 26 Maret 2023. Konsep dengan penataan rapi dan tertib mengusung tema The Kitchen Of Asia, akan menghadirkan 246 stan kuliner dan 60 stan kriya disediakan di dua tempat pelaksanaan Ramadhan Fair yakni di samping Masjid Raya Al -Mashun dan di Lapangan Rengas Pulau Marelan.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi persiapan Ramadhan Fair ke -XVII tahun 1444 Hijriah yang dipimpin Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan di Kantor Wali Kota, Jumat (24/3). Turut hadir dalam rapat ini Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Laksmana Putra Siregar, perwakilan Forkopimda dan perwakilan perangkat daerah serta camat.

Pembukaan Ramadhan XVII, Pemko Medn Sediakan 246 Stan Kuliner dan 60 Stan Kriya (HO/Dinas Kominfo Medan)

Dikatakan Sofyan, sesuai arahan bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution pelaksanaan Ramadhan Fair ke -XVII akan dimajukan yang semula dimulai dari tanggal 28 Maret sampai 16 April 2023, maka akan dimulai dari tanggal 26 Maret sampai 14 April 2023.

“Ramadhan Fair tetap berlangsung selama 20 hari. Pelaksanaannya aja yang dimajukan. Mengingat waktu pembukaan tinggal 2 hari lagi, maka diminta setiap perangkat daerah yang terkait dalam pelaksanaan Ramadhan Fair ke-XVII agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan uraian tugas yang telah disampaikan. Koordinasikan juga dengan pihak penyelenggara jika ada hal yang perlu dilakukan untuk mensukseskan kegiatan ini,” kata Sofyan.

Dijelaskan Sofyan, berdasarkan keterangan penyelenggara, Ramadhan Fair tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Ramadhan Fair ke-XVII dengan tema The Kitchen Of Asia akan dikonsep lebih rapi dan tertib. Nantinya panitia akan meniadakan waiters atau pramusaji guna menghindari perebutan pembeli antar stan kuliner.

“Agar pelaksanaan Ramadhan Fair dapat berjalan sesuai konsep yang ditentukan, maka tata tertib pelaksanaan harus dibuat. Jika stan kuliner melanggar harus mendapatkan sanksi. Selain itu pakaian setiap pengunjung juga harus dapat disesuaikan dengan perhelatan yang bernuansa islami, panitia dapat menyediakan selendang dan kain sarung jika ada pengunjung yang pakaiannya tidak sesuai,” sebut Sofyan.

Pembukaan Ramadhan XVII, Pemko Medn Sediakan 246 Stan Kuliner dan 60 Stan Kriya (HO/Dinas Kominfo Medan)

Sofyan menambahkan, pembukaan Ramadhan Fair ke-XVII akan berlangsung di lokasi Masjid Raya Al-Mashun atau Taman Sri Deli, Medan Kota. Pembukaan direncanakan akan dilakukan pada malam hari usai pelaksanaan ibadah salat tarawih.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Laksmana Putra Siregar menjelaskan Ramadhan Fair ke-XVII, disediakan 246 stan kuliner dan 90 stan UMKM dan Kriya. Jumlah stan ini dibagi menjadi 134 stan kuliner dan 60 stan UMKM/kriya di samping Masjid Raya Al-Mashun dan 122 stan kuliner dan 30 stan UMKM/Kriya di Lapangan Rengas Pulau Marelan. Seluruh stand ini disediakan gratis dan tidak diperjualbelikan.

“Sesuai tema The Kitchen Of Asia, stan kuliner dalam Ramadhan Fair ini diseleksi dengan sangat ketat. Selain itu agar pelaksanaan Ramadhan Fair lebih rapi dan tertib, nantinya tata tertib akan dibuat dan masing-masing peserta stand kuliner akan menandatangani pakta integritas guna mengikuti aturan dan tata tertib yang telah ditentukan,” jelasnya.

Pihak penyelenggara menjelaskan bahwa guna mengantisipasi adanya jual beli stan, pihaknya telah menyediakan website dan scan barcode bagi pelaku UMKM dan kuliner yang ingin mendaftar dan ikut meramaikan pelaksanaan Ramadhan Fair ke-XVII. Selain itu dalam Ramadhan Fair tahun ini juga akan diisi dengan berbagai perlombaan dan penampilan artis dari ibu kota seperti Nissa Sabyan dan Opick.

“Kita telah sediakan website dan scan barcode untuk pelaku UMKM dan kuliner yang ingin ikut meramaikan Ramadhan Fair 2023. Di tahun ini kita tiadakan waiters agar tidak adanya perebutan pembeli, sehingga nantinya pembeli akan bebas memilih kuliner yang diminati. Dengan begitu Ramadhan Fair akan lebih rapi dan tertib,” sebut Humas Ramadhan Fair, Pongki Rangkuti.(wol/mrz/d2)

editor: FACHRIL SYAHPUTRA