Pemkot Susun Kembali Dossier Kota Lama untuk Sabet Warisan Dunia UNESCO

Pemerintah Kota Semarang saat ini terus berupaya agar destinasi Wisata Kota Lama Semarang  bisa segera mendapatkan pengakuan dari Unesco sebagai salah satu World Heritage City, atau warisan budaya dunia. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Semarang sekaligus Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, baru-baru ini. 

Dikatakan Hevearita Gunaryanti  Rahayu, perkembangan terbaru terkait pengajuan agar Kawasan Kota Lama ke Unesco, diakui menjadi world heritage city. Pihaknya mengaku dalam waktu dekat ini akan kembali menyusun arsip dokumen atau dossier Kota Lama. Pasalnya, sebelumnya yang akan dijadikan satu dengan jalur rempah. “Kemarin dari Kemendikbud akan disatukan dengan jalur rempah, tetapi sambil berjalan kami tetap optimis bisa mendapatkan dulu pengakuan dari Unesco. Dan pada bulan-bulan ini kami akan menggelar FGD lagi untuk menyusun kembali dossier Kota Lama, “terangnya.

Peyusunan dossier yang terbaru, lanjut Ita, sapaan akrabnya, pihaknya dibantu oleh jaringan kota pusaka. “Kemarin juga jaringan kota pusaka ini membantu dari Sawahlunto untuk mendapatkan World Heritage dari Unesco untuk kategori mining atau tambang. Kami akan menggelar FGD lagi untuk disusun dossiernya lagi. Hal -hal apa saja yang kurang di dalam dossier yang lama tersebut yang terpenting dengan penyusunan dossier Kota Lama ini kita harapkan bisa bergerak lagi sejak dua tahun kena imbas dari pandemi Covid, sekarang akan kita lanjutkan lagi proses ini,”katanya.  

Memang, kata Ita, Kota Lama sudah masuk dalam tentative list di Unesco, karena dua tahun lalu ada Covid-19 jadi belum ada kelanjutannya. “Kemarin ada dua yang diajukan ke Unesco, yaitu selain Kota Lama ada juga Kota Tua di Jakarta yang infonya didrop, tentunya harapan kami agar Kota Lama bisa jadi world heritage dari Unesco,”imbuh Ita. 

Dijelaskan Ita, pada September mendatang, di Kota Lama akan digelar festival Kota Lama, yakni tanggal 15-25 September. “Rencananya di Metro poin, depan gedung UMKM, dan pemkot kerjasama dengan salah satu bank BUMN, kali ini, mengambil tema Pasar Tani, diharapkan menjadi salah satu andalan destinasi wisata di Kawasan Kota Lama,”katanya. 

Bahkan, dikatakan Ita, Kota Lama Semarang, seperti yang dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bahwa Kota lama ini menjadi percontohan destinasi wisata di Indonesia. “Memang untuk mewujudkan Kota Lama  seperti sekarang ini, tidak gampang dan tidak mudah, tidak bisa lepas dari dukungan semuanya. 

Apalagi Kampung Melayu, saat ini juga tengah direvitalisasi, nantinya bisa diandalkan menjadi satu destinasi wisata lagi yang terintegrasi. Selanjutnya Pecinan masih dibuatkan master plan DED-nya. “Stasiun tawang Semarang kini sudah jadi. Sehingga kita patut bangga, jika Dinas Pariwisata provinsi Jawa Tengah, yang menyebutkan jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Tengah, paling tertinggi di Kota Semarang, yaitu di Kota Lama Semarang, bukan lagi di Candi Borobudur. Jadi, Kota Lama merupakan destinasi kebanggan tidak hanya di Kota Semarang saja, tapi regional dan bahkan Internasional, “pungkas Ita.