Gerobak Bantuan Jangan Dijual 14 Unit Gerobak Gratis Bagi UMKM

Pemko Sawahlunto mendistribusikan bantuan gerobak bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) kelompok pedagang, Rabu (5/10). Diharapkan usaha menjadi lebih maju, dan gerobak tidak boleh dijual.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sawahlunto, Mukhsis mengatakan, bantuan tersebut direalisasikan berdasarkan aspirasi salah-seorang anggota DPRD Sawahlunto.

Dalam rapat itu dikatakan ratusan pedagang perlu jadi perhatian, plus diberikan bantuan gerobak. Sebab vasilitas yang dimiliki terlihat sudah banyak tak layak pakai, dan mereka umumnya tidak mampu untuk mengganti dengan yang baru. Hasil pendapatan (penjualan) sehari-hari cenderung hanya bisa untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga.

Sejalan dengan itu Pemko Sawahlunto juga punya komitnen memperhatikan nasib pelaku usaha kecil, supaya dapat menjadi lebih baik, maju, berkembang. Disebutkannya, dalam periode sekarang 14 unit gerobak gratis diserahkan bagi  pelaku UKM, yakni bergerak di bidang usaha dagang makanan dan minuman.

Itu pun berdasarkan proposal yang masuk, masih terdapat sebanyak 263 orang pemohon berada dalam daftar antrean, hingga perlu tetap bersabar. Mengingat proses pengadaan gerobak bantuan disesuaikan dengan kemampuan APBD Kota Sawahlunto.

“Ketersediaan APBD Sawahlunto cukup terbatas, bagi yang belum dapat bantuan mesti bersabar dulu,” tukasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, tingkat kebutuhan pelaku UKM terhadap gerobak sangat tinggi. Maka itu Pemko Sawahlunto tiap tahunnya terus berupaya memberikan bantuan terhadap kalangan pedagang kecil ini.

“Dalam arti kata pemberian bantuan dilakukan secara bertahap, diutamakan dulu bagi mereka yang betul-betul membutuhkan,” katanya.

Sementara, Anggota DPRD Kota Sawahlunto, Afdhal menuturkan ia adalah salah-satu anggota dewan yang ikut merespons aspirasi pedagang kecil, umumnya berjualan di pinggirnjalan. Bahkan menurutnya keluhan itu sering disampaikan dan mereka sangat memerlukan gerobak agar dapat berjualan secara layak,  lebih baik lagi.

“Setiap kami menyerap aspirasi masyarakat, bisa dikatakan tidak pernah absen para UKM meminta bantuan gerobak.  Sehingga aspirasi tersebut dikoordinasikan pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sawahlunto. Alhasil,  pemberian bantuan dapat direalisasikan,” jelas Afdhal.

Disela berlangsungnya proses penyerahan bantuan, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta menyebut, bantuan tersebut adalah sebagai wujud kepedulian Pemerintah Daerah terhadap pelaku usaha kecil menegah (UKM).

“Permohonan bantuan gerobak realisasikan secara bertahap. Saat ini diserahkan 14 unit, setelah sebelumnya pada bulan Januari telah diberikan  sebanyak 14 unit, ditambah enam unit payung,” jelas Wali Kota, Deri Asta.

Sekaitan hal itu Deri Asta menegaskan agar para penerima manfaat dapat merawat gerobak bantuan tersebut dengan baik,  hingga herobak bantuan dapat digunakan untuk waktu jangka panjang.  “Tak kalah pentingnya pula, prasarana itu tidak boleh dijual,” tegasnya.

Agar pemanfaatan bantuan teralisasi sesuai harapan, dinas terkait diminta secara kontinue mesti melakukan pemantauan, monitoring. Jangan sampai setelah menerima jatah,  tak lama berselang gerobak menghilang. (atn)