Berikut adalah artikel tentang MTPJ 19 25 Maret 2023 Minggu Sengsara IV Markus 144352 Ciuman Penghianatan yang telah tayang di sildenafiltg.com terimakasih telah menyimak.

ALASAN PEMILIHAN TEMA
TRIBUNMANADO.CO.ID – Penghayatan Minggu-minggu Sengsara Tuhan Yesus Kristus hendaknya mengantar kita untuk semakin menghayati pengorbanan Yesus Kristus.

Bahwa sebelum Ia mati di kayu salib, mengorbankan nyawa-Nya, menderita sengsara, supaya orang yang percaya kepada-Nya memperoleh keselamatan, Ia begitu menderita, dicaci maki, diludahi.

Sahabat-Nya, muridNya sendiri bahkan rela menjual-Nya dan meninggalkan-Nya. Dalam kenyataan sehari-hari, kita juga sering menjumpai hal yang demikian, yakni karena ingin meraih kesuksesan, keberhasilan dan prestise, terkadang kita “menjual” orang yang ada di sekitar dengan dengan cara memfitnah, mengungkapkan ujaran-ujaran kebencian dan lain sebagainya.

Silsilah Yesus Kristus (istimewa)

Terkadang sikap munafik muncul, yakni ketika ada orang yang ingin dijatuhkan maka ada “tanda” yang diberikan, seperti -siapa yang duduk di sebelah kanan atau kiri, dialah yang harus dilenyapkan”, “orang yang berpakaian dengan warna tertentu”, dialah yang harus ditangkap dan lain-lain.

Sahabat dekat terkadang menjerumuskan bahkan melakukan tindakan yang tidak pernah kita inginkan.

Itulah juga yang terjadi dengan Yesus Kristus ketika Ia hendak disalibkan. Berkaitan dengan sahabat yang mengkhianati, maka diangkatlah tema “Ciuman Pengkhianatan” menjadi perenungan kita disepanjang minggu sengsara IV yang berjalan ini.

Baca juga: Berikut Cara Pemerintah Kota Bitung Sulawesi Utara Atasi Stunting dan Kemiskinan, Dipuji Menko PMK

Baca juga: Vladimir Putin Terancam Ditangkap Akibat Kejahatan Perang, ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kesaksian Alkitab tentang kisah penangkapan Yesus Kristus, mati disalib, bangkit dari antara orang mati sampai naik ke sorga cukup singkat.

Mengingat dari antara Inji1 Sinoptis (Matius, Markus, Lukas), Injil Markus adalah yang tertua (sekitar tahun 65-70 M). Pasal 14:1, dimulai dengan rencana membunuh Yesus Kristus di mana salah seorang murid-Nya yakni Yudas Iskariot mengkhianati Yesus (14:10- 11).

Dari peristiwa inilah, maka segala rencana yang disusun dengan rapi oleh Yudas Iskariot dan imam-imam besar mulai berproses sampai akhirnya terlaksana.

Dalam ayat 43-52 ditulis dengan jelas bagaimana Yesus Kristus ditangkap. Diawali dengan Yudas Iskariot yang muncul bersama dengan para prajurit ketika Yesus Kristus sedang berbicara dengan para murid-Nya (ay.43). Inilah saat yang tepat untuk menangkap Yesus Kristus, karena hal penangkapan-Nya sudah diketahui dan Ia berkata: “…

Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat” (14:41b-42). Yesus Kristus mengetahui bahwa proses penangkapan-Nya sudah akan dimulai.

Ia bergumul sendiri di taman Getsemani, bahkan berdoa: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambiliah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki”. (14:35).

Yudas Iskariot sudah memberi tahu kepada para prajurit yang bersama dengannya, bila ia mencium seseorang, maka orang itulah yang harus kamu tangkap.

“Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat” (ay. 14). Yudas Iskariot memakai tradisi yang umum digunakan pada masa itu bahwa mencium pipi berarti juga memberi salam dan menandakan hubungan yang akrab antara dua orang.